Jumat, 02 Desember 2011

Toyota New Dyna : TAM Hadirkan 5 Varian Baru

Tahun ini diprediksi permintaan akan kendaraan jenis truk ringan (light truck) akan meningkat.

AGEN tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Toyota di Indonesia, PT. Toyota Astra Motor (TAM), menargetkan penjualanlight truck Toyota Dyna mencapai 10 ribu unit tahun ini. Raihan pangsa pasar TAM untuk segmen truk 2 ton tersebut akan digenjot dari 11% pada 2009 menjadi 14% tahun ini.
Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto di sela peluncuran lima varian baru Toyota Dyna di Jakarta, kemarin. Lima varian terbaru Toyota Dyna yang diluncurkan yakni tipe 130 HT, 130 XT, 110 ET, 110 FT, dan 110 ST.

Menurut Direktur Pemasaran TAM, Joko Trisanyoto, pada periode Januari-Desember 2009, penjualan ritel Toyota Dyna mencapai lebih dari 7.800 unit. Adapun pangsa pasar terbesar produk Toyota Dyna berada di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Untuk kelima varian baru itu, ditawarkan sejumlah fitur baru yang bermanfaat meningkatkan kenyamanan pengemudi, antara lain power steering dan tilt telescopic.

Selain fitur itu, varian baru tersebut mengadopsi mesin baru yang lebih efisien dalam pemakaian bahan bakar. Sebagai kendaraan yang didesain untuk sarana pengangkutan dari sentra-sentra produksi, varian baru didesain sebagai sarana untuk segala jenis usaha dan dapat digunakan di berbagai medan.

Kelima varian baru Dyna itu juga dilengkapi sasis dan ragam pilihan diferensial yang lebih kuat dan mendukung untuk pemakaian pada lintasan daerah perkebunan, perdesaan, hingga jalan raya baik antarkota maupun dalam kota.

Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan memaparkan peluncuran lima varian baru Toyota Dyna di awal tahun merupakan bagian dari optimisme TAM dalam menangkap tren perbaikan perekonomian nasional tahun ini. Apalagi perbaikan infrastruktur telah dijadikan salah satu prioritas program 100 hari pemerintah.

"Perbaikan infrastruktur biasanya akan berdampak memicu kenaikan permintaan untuk jenis kendaraan komersial," kata Johnny.

Ia mengatakan peluncuran tersebut bukan hanya sekadar strategi TAM untuk memperkuat posisi di segmen kendaraan komersial di awal tahun.

Namun, itu juga sebagai langkah mendorong pergerakkan perekonomian nasional.

Tambah dealer
Sementara itu, terkait dengan kondisi pasar kendaraan komersial di Tanah Air saat ini, Joko menilai sangat menjanjikan. Secara total penjualan nasional, kendaraan jenis komersial memegang pangsa pasar hingga 33% dari total penjualan kendaraan sebanyak 438.025 unit. Dari jumlah itu, segmen truk 2 ton meraih pasar 11%.

Menurutnya, untuk mencapai peningkatan target penjualan, TAM akan melebarkan jaringan tahun ini.

Untuk itu, TAM berencana menambah sedikitnya 10 dealer baru. Dealer-dealer ini mencakup milik Auto2000 dan mitra lainnya.

"Penambahan diler yang mencakup bengkel baru itu penting sebagai bagian strategi TAM untuk mendongkrak penjualan kendaraan komersial. Terutama karena kunci memenangi pasar pada segmen ini terletak pada layanan pasca penjualan," ujarnya.

Penambahan dealer-dealer baru akan dilakukan di beberapa titik pemasaran Toyotayang masih kurang kuat, di antaranya Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, dan Jawa.

Rencana ekspansi ini didukung oleh ketersediaan belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp 1,5 triliun untuk tahun ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jaringan penjualan, layanan pascapenjualan, pembangunan gudang, hingga peningkatan kapasitas penjualan.

Selain membangun diler baru, dana tersebut juga akan dipakai untuk membangunToyota Training Centre. Ini menjadi strategi TAM dalam memperkuat basis kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar