Toyota Avanza 1.5 G M/T | |
Mesin | 1.495 cc 4 silinder VVT-i |
Tenaga maksimum | 109 dk/ 6.000 rpm |
Torsi maksimum | 13,9 kgm/4.400 rpm |
0-100 km/jam | 11,9 detik (klaim) |
Konsumsi bbm | N/A |
Transmisi | 5-spd manual/rwd |
P x L x T | 4.140 x 1.660 x 1.695 mm |
Wheelbase | 2.665 mm |
Ground clearance | 200 mm |
Kapasitas tangki | 45 liter |
Ukuran ban | 185/65 R 15 |
Harga: Rp 169 juta (estimasi) |
Setelah puas melihat foto-foto eksklusif yang kami berikan, kini saatnya Auto Bild untuk mencobanya. Sesuai prediksi kami, Toyota Avanza memiliki dua grade berbeda. Grade pertama yaitu Avanza 1.3 E, 1.3 G, dan 1.5 G. Sedangkan grade tertinggi Avanza diberi nama Veloz.
Kesempatan pertama kami gunakan untuk merasakan langsung All New Avanza 1.5 G bertransmisi manual 5-percepatan. Sebagai informasi, ini merupakan varian terbaru Avanza, dan varian 1.5 G ini tak memiliki pilihan transmisi otomatis. Saat ini kombinasi mesin 1.500 cc dan transmisi otomatis baru ada di Avanza Veloz.
DIMENSI LEBIH BESAR
Meski telah berulangkali melihat foto-fotonya, tetap saja penampilan asli Avanza baru ini mempesona. All New Avanza memiliki dimensi lebih besar dari pendahulunya, lebih panjang 20 mm dan lebar 25 mm. Kini dimensinya 4.120 x 1.635 x 1.695 mm (P x L x T), dengan wheelbase 2.655 mm.
Guratan desain pendahulunya tetap tampak di model terbaru ini. Bentuk gril dan bumper depan tetap bersudut cukup tegak saat dipandang dari samping. Begitu pula dengan buritan yang masih menyisakan garis khas Avanza pendahulunya. Namun pilar D kini dibuat tipis akibat penerapan bidang kaca lebih luas.
Untuk varian 1.5 G, Toyota menerapkan diameter 15 inci. Sementara hendel pintunya sudah menanggalkan model ungkit, dan menerapkan model tarik seperti di Vios atau Nissan Grand Livina.
Lebih nyaman
Usai kunci kontak berpindah tangan, kami langsung mengetahui bahwa Avanza terbaru belum menggunakan teknologi immobilizer. Lalu saat masuk ke interior, pengemudi pun diposisikan untuk memperoleh visibilitas optimal dengan posisi bangku yang tinggi.
Kombinasi warna beige dan grey memberikan aura yang lapang. Selain diperoleh dari warna interior, luas kaca yang turut bertambah turut memberi kontribusi. Tapi tidak hanya aura, secara dimensi pun Avanza generasi kedua ini juga lebih luas. Pihak Toyota kini mendisain bangku yang lebih ramping dan tinggi. Bangku baris kedua pun dapat diatur maju mundur untuk memberi keleluasaan pengaturan ruang kaki.
Pedal kopling terasa ringan dengan deruman mesin minimal. Gerakkan tuas persneling, dan mobil pun melaju perlahan. Saat melewati jalan berlubang, saya pun tersenyum karena inovasi Toyota dalam membenahi suspensi telah berhasil.
Data spesifikasi kembali menjadi perhatian saya untuk menguak tabir dari pembenahan suspensi yang dilakukan oleh R&D Toyota ini. Salah satunya adalah track roda yang kini lebih lebar, menjadi 1.425 mm untuk poros depan, dan 1.435 mm untuk poros belakang.
Dengan tetap mengandalkan penggerak belakang, dan wheelbase sama, berarti Toyota tidak mengubah konstruksi kaki-kaki. Sebab Avanza terbaru tetap menerapkan McPherson struts di depan, dan multi-link di belakang.
Hanya sudut-sudut di sistem suspensi, serta mengatur ulang kembali kekerasan per serta peredam kejut, agar memiliki ritme pergerakan yang serasi saat diberi beban sedikit atau penuh.
Kecepatan pun ditinggakan saat melewati jalan rusak. Sungguh mengejutkan. Hasil ubahan ini membuat tak ada lagi badan yang terempas keras ketika melewati jalan bergelombang atau berlubang. PenerapanElectronic Power Steering (EPS), kian membuat All New Avanza terasa nyaman, dan kami yakin juga menjadi lebih efisien.
Untuk dapur pacu, Toyota tetap mempertahankan mesin yang sama. Mesin 3SZ-VE berteknologi VVT-i yang mampu menghasilkan 109 dk tetap dipertahankan. Pengembangan yang dilakukan hanya sebatas penerapan EPS, dan mengurangi putaran mesin saat idle hingga 50 rpm untuk mereduksi penggunaan konsumsi bbm.
Kombinasi warna grey-beige hadir di seluruh varian Avanza E dan G | |
Kenop pengatur AC dengan dua pilihan grip | Air ventilation diatas memperluas jangkauan embusan dari AC |
Desai baru konsol tengah memiliki banyak ruang penyimpanan | Desain double blower AC kini dibuat menyatu di plafon |
Kabin kian lapang dengan desai bangku baru | Bangku belakang terbagi 50:50 menyisakan ruang bagasi lebih luas |
Mesin 3SZ-VE kini semakin efisien | Kekerasan per dan Sobreker diracik ulang untuk memberi kenyamanan |
Roof spoiler dengan third brake lamp menjadi kelengkapan standar | Side moulding kini di tempakkan di bagian bawah pintu |
Headrest telah hadir di bangku baris ketiga | |
Kini seatbelt disediakan untuk seluruh penumpang | Tipe 1.5 G hanya tersedia dengan transmisi manual 5-Speed |
FIRST OPINION Beruntung kami menjadi media pertama yang mencoba generasi kedua dari Toyota Avanza. Meski di area terbatas, kami sudah dapat merasakan inovasi dan pengembangan yang dilakukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan pendahulunya. Pembenahan suspensi menjadi berita terbaik, meski masih perlu diuji lebih mendalam untuk mengetahui performanya di kecepatan tinggi. Begitu pula dengan kabin yang kini lebih lapang akibat penyempurnaan desain interior serta penambahan dimensi. Dan yang paling menarik adalah harga yang dipatok lebih mahal Rp 5 juta dari pendahulunya. Kami prediksi Avanza terbaru ini akan tetap menjadi pilihan konsumen Tanah Air. Sekilas pandang
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar